1. Berpegang teguh dengan Al Quran dan As Sunnah dalam segala perkara khususnya ketika terjadi perbedaan pendapat. Allah berfirman :
“Maka
jika kalian berbeda pendapat dalam satu perkara, kembalikanlah kepada
Allah dan Rasul-Nya jika kalian beriman kepada Allah dan hari akhir” ( QS. An Nisa : 59 )
2. Memahami Al Quran dan As Sunnah dengan pemahaman para shahabat dan yang mengikuti mereka dengan baik dan tidak dipahami sesuai dengan hawa nafsu maupun tokoh tertentu. Allah berfirman :
“Generasi
pertama shahabat muhajirin dan anshor serta orang-orang yang mengikuti
mereka dengan baik, Allah meridloi mereka dan merekapun ridlo kepada
Allah dan Allah siapkan untuk mereka surga-surga yang mengalir di
bawahnya sungai-sungai mereka kekal di dalamnya itulah keberuntungan yang besar” ( QS. At Taubah : 100 )
3. Tetap istiqomah di atas kebenaran Al Quran dan As Sunnah walaupun dihina dan dijauhi oleh masyarakatnya, Rasulullah bersabda :
“Akan
senantiasa ada sekelompok orang dari umatku yang terang-terangan di
atas kebenaran, tidaklah membahayakan mereka orang-orang yang menghina
mereka sampai datang perintah Allah (angin dingin yang mencabut nyawa
setiap orang yang memiliki keimanan menjelang kiamat)” ( HR. Imam Muslim )
4. Tidak taqlid kepada madzhab atau tokoh tertentu tetapi
melihat dalil yang dipakai. Bila sesuai dengan Al Quran dan As Sunnah,
diterima. Bila tidak, maka ditolak siapapun yang mengucapkan nya. Imam
Malik, Rahimahullah berkata :
“Setiap orang bisa diambil ucapannya dan bisa ditolak kecuali Nabi ” ( Minhaj Al Firqoh An Najiyah : 10 )
5. Tidak pilih-pilih syariat, semua perintah Allah dan Rasul-Nya dilaksanakan semampunya dan semua larangan ditinggalkan tanpa terkecuali. Allah berfirman :
“Apa saja yang dibawa oleh Rasul untuk kalian maka ambillah dan apa saja yang dilarang maka tinggalkanlah” ( QS. Al Hasyr : 7 )
6. Hanya menggunakan hadits – hadits shahih
dan tidak menggunakan hadits – hadits dloif ( lemah ) dan maudlu’ (
palsu ), karena yang dloif ( lemah ) dan maudlu’ ( palsu ) itu merupakan
bentuk berdusta atas nama Rasulullah . Beliau bersabda :
“Barang siapa berdusta atas namaku dengan sengaja maka hendaklah menempati tempat duduknya di neraka” ( HR. Imam Muslim dan lainnya )
7. Menegakkan seluruh jenis tauhid dan memberantas segala jenis syirik, karena ini adalah inti dakwah para Nabi dan Rasul . Allah berfirman :
“Sungguh
kami telah mengutus pada setiap umat seorang rasul untuk menyeru (
kepada umatnya ) beribadahlah hanya kepada Allah ( tauhid ) dan jauhilah
sesembahan selain Allah ( syirik )” ( QS. An Nahl : 36 )
8. Menegakkan Sunnah ( ajaran Rasulullah ) dan memberantas segala jenis kebid’ahan, Rasulullah bersabda :
“Wajib
atas kalian berpegang teguh dengan sunnahku dan sunnah
khulafaur-rasyidin yang mendapat petunjuk setelahku, gigitlah dengan
gigi geraham ( pegang erat-erat dan jauhilah perkara-perkara baru yang
tidak diajarkan agama, karena hal itu bid’ah dan setiap bid’ah itu sesat
)” (HR. Imam Ahmad, Abu Dawud, At Tirmidzi, Ibnu Majah dishohihkan syaikh Al Albani dalam Shohihul Jami’ )
9. Mendidik generasi umat dengan pendidikan yang sesuai dengan pendidikan Rasulullah dan para shahabatnya .
10. Giat menuntut ilmu syariat. Karena mereka yakin dengan ilmu ini dapat mengetahui dan mencontoh seluruh ajaran Rasulullah secara terperinci.
Dikutip dar http://darussunnah.co.id, Penulis: Al Ustadz Abu Ilyas Su’aidi As Sidawi, Judul: Ciri Utama Pengikut Rasulullah Dan Para Shahabatnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar